Wednesday, February 15, 2012

Huruf

Berawal dari membaca buku bibografi tentang Steve Jobs, saya jadi penasaran dengan produk Apple yang memiliki berbagai macam font unik, Jobs menyukai kaligrafi, dia belajar tentang itu dan tipografi. Sebenarnya apa itu font? Font atau huruf adalah bentuk visual yang dibunyikan sebagai kebutuhan komunikasi secara verbal.

Sebelum masehi, manusia berkomunikasi dengan menggunakan bahasa gambar dengan membuat lukisan di dinding gua yang disebut pictograph, pictograph sendiri banyak digunakan oleh bangsa Mesir sebelum masehi. Kemudian berkembang menjadi ideograph yaitu simbol-simbol yang mempresentasikan gagasan yang ebih kompleks dan abstrak.

Dari pictograph, ideograph yang hanya diimplementasikan melalui gambar akhirnya berkembang phonograph yaitu bahasa tulisan yang memiliki bunyi dan arti dan sudah disebut sebagai alfabet, namun pada saat itu alfabet masih berjumlah 23 dan penulisannya masih menggunakan gambar. Contohnya, alfabet pertama adalah gambar sederhana berebentuk banteng yang dalam bahasa suku phoenician disebut Aleph, kemudian kata inilah yang mengawali adanya huruf A

Bangsa Yunani mengadaptasi phonograph menjadi lebih sederhana dengan tulisan / huruf roman seperti yang kita ketahui sekarang. Huruf alfabet sekarang berjumlah 26 huruf. Istilah alfabet sendiri sebenarnya berasal dari singkatan 2 huruf pertama dalam sistem alfabet Yunani, yaitu Alpha dan Beta (Alphabet)

Seiring berkembangnya jaman, semakin banyak ilmu-ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dalam teknologi komputer huruf-huruf dibedakan jenisnya. Ada ilmu tipografi, ada seni rupa huruf, dan anatomi huruf. Menurut anatomi huruf dasarnya setiap huruf terdiri dari kombinasi berbagai guratan garis (strokes) yang terbagi menjadi dua, yaitu guratan garis dasar (basic stroke) dan guratan garis sekunder (secondary stroke)

Apabila ditinjau dari sudut geometri, maka garis dasar yang mendominasi struktur huruf dalam alfabet dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu:

  1. kelompok garis tegak-datar : EFHIL
  2. kelompok garis tegak-miring : AKMNVZXYW
  3. kelompok garis tegak-lengkung : BDGJPRU
  4. kelompok garis lengkung : COQS

sumber : id.wikipedia.org

Keberhasilan Koperasi Indonesia

Keberhasilan Koperasi Indonesia

Sebagai negara yang mempunyai tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, tentu saja menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah koperasi terbanyak. Indonesia tercatat memiliki kurang lebih 188 ribu koperasi dalam berbagai skala, dan dalam berbagai tingkat “kesehatannya”. Menurut artikel yang saya baca, pada tahun 2011 kemarin Indonesia memasuki peringkat 3 besar dalam jumlah koperasi. Tapi dalam segi skala usaha, koperasi di Indonesia belum sanggup memasuki peringkat 300 besar koperasi di dunia. Padahal sebagian besar dari peringkat tersebut, diraih oleh koperasi-koperasi yang ada di negara berkembang.

Indonesia memiliki koperasi besar yang ditargetkan akan masuk dalam 300 besar koperasi di dunia. Namun dilihat dari kualitas kesehatan koperasinya, saya rasa harus lebih banyak lagi yang diperbaiki. Peringkat tersebut bukan lah peringkat main-main, koperasi yang terdaftar dalam peringkat tersebut adalah koperasi yang telah sukses melaksanakan peran serta tugasnya, dan memiliki kualitas yang bagus.

Bagus atau tidaknya kualitas koperasi, dapat diihat dari kinerja para anggota koperasi dan peran pemerintah dalam ikut serta memajukan koperasi. Menurut M.G. Suwarni Dosen FE Universitas Janabadra Yogyakarta, tolak ukur keberhasilan suatu koperasi dibagi menjadi 3 jenis. Pertama keberhasilan koperasi sebagai badan usaha, kedua keberhasilan koperasi sebagai gerakan ekonomi, dan yang ketiga keberhasilan ekonomi sebagai sistem ekonomi

Sedangkan sehat atau tidaknya suatu koperasi dilihat dari berbagai segi. Kesehatan organisasinya, kesehatan mentalnya, dan kesehatan usahanya. Kesehatan organisasi dilihat dari rapat anggota dan badan pengurus yang optimal, kesehatan mental dilihat dari tanggung jawab para anggota dan badan pengurus, sedangkan kesehatan usahanya dilihat dari pengelolaan koperasi yang berlandaskan azas serta prinsip-prinsip dasar koperasi.

Untuk menjadikan salah satu koperasi di Indonesia lebih dikenal di dunia, dibutuhkan kerja keras lagi baik itu dari masyarakat dan pemerintah. Masyarakat Indonesia nampaknya masih belum memerikan simpati yang besar terhadap kemajuan koperasi Indonesia. Mungkin ini juga disebabkan karena koperasi-koperasi yang ada tidak berjalan semestinya. Jika para pengurus koperasi lebih bertanggung jawab lagi dalam memajukan koperasi, secara otomatis koperasi akan mendapat perhatian lebih dari masyarakat, dan diharapkan pemerintah pun dapat memberikan dukungan yang baik.

Sumber : tribunnews.com