Sunday, November 13, 2011

MOCH.HATTA sebagai BAPAK KOPERASI

Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta adalah Bapak koperasi Indonesia

Beliau lahir di Fort de Kock atau yang kini disebut Bukit tinggi, Sumatera Barat, tanggal 12 Agustus 1902. Beliau meninggal pada usia 77 tahun, di Jakarta pada tanggal 14 maret 1980. Beliau pernah menjabat sebagai wakil presiden dan pada saat itu yang menjabat sebagai presiden adalah Ir. Soekarno putra. Kemudian Mohammad Hatta selesai menjadi wakil presiden pada tahun 1956.

Beliau sudah menjadi aktivis sejak usia 15 tahun. Beliau senang menghardiri pertemuan-pertemuan politik. beliau mengemari Tokoh politik salah satunya adalah Abdul Moeis, beliau sangat gemar membaca sehingga pikirannnya dan wawasannya sangat luas.

Beliau memulai pendidikan dasarnya di Sekolah Melayu Fort de Kock, kemudian beliau melanjutkan studi ke Europeesche Lagere School di Padang tahun 1913-1916.Mohammad Hatta lulus ujian masuk ke HBS di Jakarta .namun ibu beliau tidak mengizinkannya merantau dan sekolah di Jakarta dengan alasan usia beliau yang masihsangat muda dan ibunya menginginkan beliau teteap di Padang, namun tak ada kata semangat untuk terus belajar akhirnya beliau memutuskan melanjutkan sekolah di MULO yang berada di padang. Lalu beliau berangkat ke Jakarta untuk melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Dagang “Prins Hendrik School”pada tahun 1919.

Kemudia beliau pergi ke Rotterdam(Belanda) untuk mempelajari atau belajar perdagangan/bisnis di Nederland Handelshogeschool. Selama 11 tahun beliau tinggal disana. Kemudian beliau mendapat gelar yaitu Dictor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada di Jogyakarta.

Gelarnya sebagai bapak koprasi diberikan pada saat Kongres Koperasi Indonesia di Bandung pada tanggal 17 Juli 1953. Bung Hatta juga menganjurkan pengorganisasian industri kecil dan koperasi produksi, guna memenuhi kebutuhan bahan baku dan pemasaran hasil. Menurut Bung Hatta, tujuan koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil. Tapi, ini tidak berarti, bahwa koperasi itu identik dengan usaha skala kecil.

Bung Hatta menganjurkan didirikannya 3 macam koperasi. Pertama, adalah koperasi konsumsi yang terutama melayani kebutuhan kaum buruh dan pegawai. Kedua, adalah koperasi produksi yang merupakan wadah kaum petani, peternak atau nelayan. Ketiga, adalah koperasi kredit yang melayani pedagang kecil dan pengusaha kecil guna memenuhi kebutuhan modal.

No comments:

Post a Comment